ASAL USUL DESA LAWATAN

Menurut cerita tutur dari tetua masyarakat, Nama Desa Lawatan berasal dari kata RAWATAN yang berarti bahwa Desa Lawatan dulunya adalah tempat untuk menyimpan atau merawat benda-benda kuno atau sejarah. Satu contoh di Desa Lawatan pernah ditemukan GOLEK KENCANA, sebuah golek yang terbuat dari emas dan sampai sekarang tersimpan di MUNAS (Museum Nasional) di Jakarta.

Adapaun menurut cerita bahwa golek tersebut konon ada 2 (dua) dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sedangkan yang ditemukan berjenis kelamin perempuandan yang satunya yang sampai sekarang belum bisa ditemukan. Bahwa dari masyarakat luar Desa Lawatan yang hobinya mengkoleksi benda antik banyak yang memburu namun sampai sekarang masih belum dapat ditemukan golek tersebut. Dan juga pernah seorang warga bermimpi untuk mengambil benda bersejarah yaitu sebuah GENTONG yang berisi emas. Namun setelah ditemukan dan diangkat GENTONG tersebut yang tadinya berisi emas menjadi KUNINGAN SARI. Setelah ditemukan benda tersebut oleh warga dilaporkan kepada Pemerintah Desa dan meneruskan kepada pihak berwajib dan akhirnya dibawa ke MUNAS (Museum Nasional).

Di Desa Lawatan mayoritas penduduknya mempunyai usaha kerajinan shuttlecock yaitu bola untuk olahraga Bulu Tangkis yang berbahan dari bulu mentok putih. Oleh karena hal tersebut Desa Lawatan di Kabupaten Tegal khususnya dan tingkat nasional pada umumnya terkenal sebagai Desa Shuttlecock. Desa Lawatan juga sering dijadikan tempat tujuan bagi mahasiswa untuk membuat skripsi tentang wirausaha kerajinan shuttlecock dan juga sering diliput oleh media baik cetak ataupun elektronik yang dibintangi oleh artis ibu kota. Selain itu juga Desa Lawatan sering ditunjuk mengikuti pameran juga event atau acara yang memamerkan produksi unggulan desa.

Demikian sekilas sejarah Desa Lawatan dan masyarakat yang menekuni usaha kerajinan shuttlecock secara turun temurun sampai sekarang.